Temui rubah, habitat dan makanannya
Rubah sangat berbeda dari anjing, serigala, dan anggota keluarga anjing lainnya: kebiasaan mereka biasanya aktif di malam hari dan menyendiri (tidak seperti anjing yang menggonggong), dan mereka tidak berkomunikasi dengan menggonggong tetapi melalui postur tubuh dan gerakan ekor, atau melalui gerakan tinggi. teriakan dan teriakan khas.
Ini adalah hewan yang tidak terlalu sering dijinakkan, meskipun beberapa spesies telah digunakan untuk melindungi pertanian pertanian dari hama alami mereka. Hal ini secara paradoks menjadikan rubah sebagai spesies yang terancam punah di beberapa wilayah di dunia dan benar-benar menjadi hama di wilayah lain, yang reproduksinya yang tidak terkendali telah menyebabkan banyak kepunahan spesies lokal.
Makan rubah
Rubah menggunakan indra penciuman dan pendengarannya yang halus untuk mendeteksi mangsanya.
Rubah sebagian besar omnivora, yaitu memakan apa pun itu. Namun, kebiasaannya adalah pemburu atau predator.
Mereka menggunakan indra penciuman dan pendengaran yang baik untuk mendeteksi hewan pengerat kecil, serangga, kalajengking, telur, burung kecil, tetapi mereka juga dapat memakan buah-buahan, biji-bijian, dan biji-bijian.
Dalam kondisi dekat dengan manusia, rubah akan makan dari makanan hewan yang ditinggalkan hingga sampah dan unggas yang dibudidayakan seperti ayam atau merpati.
Habitat rubah
Di Australia, rubah diperkenalkan oleh manusia.
Rubah adalah spesies hewan yang paling banyak tersebar di dunia, setelah manusia. Itu dikenal di semua benua, disesuaikan dengan kondisi spesifik habitat liarnya.
Namun, spesies yang paling umum lebih menyukai iklim sedang seperti Eropa, sebagian Asia, dan Afrika Utara, atau sebagian besar Amerika Utara.
Dalam kasus Australia, rubah diperkenalkan oleh manusia dan menyebar dengan cepat ke seluruh benua, seringkali menyebabkan kerusakan relung ekologi lokal.
No hay comentarios.:
Publicar un comentario